Kesan
Saya menjadi mahasiswi Universitas
Gunadarma sejak tanggal 19 September 2016. Tidak terasa, satu semester saya
menjadi seorang mahasiswi. Selama satu semester pula, saya banyak mendapatkan
pengalaman baru menjadi mahasiwi, baik dalam sikap, pergaulan, cara belajar
mengajar, teman-teman baru, suasana kelas yang baru, berbagai sifat anak-anak
kelas, bahkan saya menemukan sahabat yang selalu mengajak dalam hal positif
seperti dalam hal belajar, beribadah bukan
hanya mengajak senang-senang saja dan masih banyak lagi. Selama satu
semester kemarin, saya mendapat materi baru yang berhubungan dengan IPS seperti
Akuntansi, Manajemen, Bisnis, dan Ekonomi yang secara basic belum pernah saya
dapatkan selama di SMA. Saya juga mendapatkan dosen-dosen yang baik dan cara
mengajarnya yang mudah dipahami oleh saya maupun mahasiswa yang lain dan jarang
dosen memberikan materi hanya terfokus pada satu sumber saja. Selam semester
satu kemarin, dosen yang menurut saya enak dan mudah dipahami dalam proses
belajar mengajar adalah dosen Akntansi yaitu Ibu Dyah Palupi, dosen Manajemenya
yaitu Ibu Eva Karla, dosen Bahasa Inggris yaitu Bapak Brahma Putra, dosen
Matematika Ekonomi yaitu Bapak Riswan, dosen PKTI 1a yaitu Ibu Orita dan dosen
PKTI 1c yaitu Ibu Ida Astuti.
Karakter
anak-anak sekelas juga berbeda-beda. Ada beberapa anak yang kurang asik seperti
mau menang sendiri, egois, tidak mau berbau selama di kelas, kalau bertemu
dijalan tidak sengaja tidak menegor satu sama lain, dan jika ada eventacara
kelas kesuatu tempat yang tidak ikut acara akhirnya anak disindir. Tetapi tidak
semuanya seperti itu, ada juga yang mau berbaur jika di kelas. Itu yang
menyebabkan saya merasa kelas itu kurang solid bahkan tidak solid karena sifat
saya dan teman-teman masih sifat anak sekolah.
Selama
berkuliah di Gunadarma, tidak semuanya peristiwa atau kejadian itu
menyenangkan. Pertama seperti jadwal libur kuliah entah itu libur untuk
perkuliahan atau libur semester. Kemarin saja, libur dari semester 1 ke
semester 2, waktu liburnya hanya 2 minggu. Kedua, ada bebarapa dosen di
semester pertama mendapatkan dosen yang tidak enak cara belajarnya. Ketiga,
terlalu banyaknya tugas di rumah, dengan deadline waktu yang diberikan hanya
seminggu padahal tugas bukan hanya satu mata kuliah, sehingga waktu libur entah
itu sehari atau dua hari jadi terpakai untuk mengerjakan tugas individu maupun
kelompok. Kamar mandinya kurang bersih banyak tissue berserakan diwestafel, bak
mandi yang kotor, lampu kadang suka mati, bahkan kamar mandi dekat musholla di
kampus G, tidak ada kran air belum lagi air bak kotor sekali serta hitam-hitam
didasar bak mandi tersebut. Kurang luasnya musholla di kampus G, karena jika
jam isoma, maka musholla akan penuh, sesak dan gerah.
Ada
juga hal yang saya tidak sukai di semester dua ini, yaitu jadwal kuliah masuk 3
hari, libur 3 hari tetapi 3 hari masuk itu mulai kuliah pukul 07.30-17.30
nonstop belajar dengan jeda istirahat yang sebentar, terlebih mendapatkan dosen
baru dengan karakter cara mengajar mereka yang berbeda. Ada satu dosen mata
kuliah, yang saya kurang sukai dengan cara mengajar beliau, yaitu beliau hanya
terfokus pada proyektor dan jika memberikan contoh soal, cara penyelesaiannya
itu terlalu panjang sehingga anak-anak di kelas baru saja satu jam belajar,
sudah merasa bosan dan capek.
Meskipun
saya gagal berkuliah di PTN, tapi saya bersyukur menjadi salah satu mahasiswi
Universitas Gunadarma karena Gunadarma termasuk PTS terbaik di Indonesia.
Pesan
Saya
ingin Universitas Gunadarma tetap menjadi PTS terbaik di Indonesia dengan
progam-progam yang dimiliki Gunadarma. Tetap memberikan pelayanan yang baik
dalam hal belajar mengajar maupun hal positif lainnya. Perbanyak waktu libur,
entah libur kuliah maupun libur antar semester jangan hanya seminggu atau dua
minggu saja. Jika ada jadwal praktikum, tolong jangan digunakan dihari libur,
karena kita juga butuh istirahat. Kamar mandi tolong diperbaiki lagi, jangan
sampai tissue berserakan diwestafel lagi.
Yang
terpenting saya dan anak-anak kelas ingin dosen di semester pertama mengajar
lagi di kelas kami, karena kami sudah nyaman dengan cara mengajar dosen
semester pertama. Dosen di semester dua ini, terlihat tidak perduli terhadap
absen, justru menurut saya absen itu penting dalam menambahan nilai, karena
jika absen berpengaruh terhadap nilai, maka mahasiswa akan semangat kuliah.
Kurangi biaya kuliah, serta tolong sediakan kantin, karena jika jajan diluar kampus
waktu istirahatnya tidak cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar